Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) terancam mendapatkan sanksi dari otoritas sepak bola tertinggi Eropa yaitu UEFA, dikarenakan perilaku tidak sportif oleh para pendukung mereka saat bermain imbang 2-2 melawan Republik Ceko, di stadion Geoffroy-Guichard, Saint-Étienne, Prancis, pada laga kedua grup D Piala Euro 2016.
Sejumlah pendukung Kroasia dilaporkan melakukan tindakan tidak terpuji sepanjang laga tersebut, seperti melempar kembang api ke lapangan. Bahkan wasit yang memimpin sempat menghentikan laga beberapa menit, dan terlihat sejumlah pemain Kroasia mencoba menenangkan para pendukung yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
Akibat insiden tersebut, UEFA mengumumkan ada empat pelanggaran yang dilakukan oleh pendukung Kroasia, yaitu menyalakan kembang api di dalam stadion, melempar benda ke lapangan, menggangu ketertiban penonton dan adanya prilaku rasis.
Rencananya kasus ini akan di meja hijaukan pada Senin (20/6) pekan depan, atau sehari sebelum laga Kroasia melawan Spanyol di Bordeaux, Selasa (21/6) waktu setempat, atau Rabu (22/6) dini hari WIB.
Tidak hanya Kroasia saja yang terancam mendapatkan sanksi, dua negara lainnya seperti Portugal dan Turki juga diambang hukuman sanksi.
Portugal terancam sanksi karena pendukung mereka kedapatan menyalakan kembang api saat Selecao das Quinas bermain imbang 1-1 atas Islandia beberapa hari lalu.
Sementara Turki dilaporkan melakukan tiga pelanggaran, yaitu menyalakan kembang api, melempar benda dan menggangu jalannya pertandingan saat mereka kalah terhadap Spanyol 0-3.
Sejumlah pendukung Kroasia dilaporkan melakukan tindakan tidak terpuji sepanjang laga tersebut, seperti melempar kembang api ke lapangan. Bahkan wasit yang memimpin sempat menghentikan laga beberapa menit, dan terlihat sejumlah pemain Kroasia mencoba menenangkan para pendukung yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.
Akibat insiden tersebut, UEFA mengumumkan ada empat pelanggaran yang dilakukan oleh pendukung Kroasia, yaitu menyalakan kembang api di dalam stadion, melempar benda ke lapangan, menggangu ketertiban penonton dan adanya prilaku rasis.
Rencananya kasus ini akan di meja hijaukan pada Senin (20/6) pekan depan, atau sehari sebelum laga Kroasia melawan Spanyol di Bordeaux, Selasa (21/6) waktu setempat, atau Rabu (22/6) dini hari WIB.
Tidak hanya Kroasia saja yang terancam mendapatkan sanksi, dua negara lainnya seperti Portugal dan Turki juga diambang hukuman sanksi.
Portugal terancam sanksi karena pendukung mereka kedapatan menyalakan kembang api saat Selecao das Quinas bermain imbang 1-1 atas Islandia beberapa hari lalu.
Sementara Turki dilaporkan melakukan tiga pelanggaran, yaitu menyalakan kembang api, melempar benda dan menggangu jalannya pertandingan saat mereka kalah terhadap Spanyol 0-3.